Prakiraan Iklim
BATASAN DAN ISTILAH DALAM PRAKIRAAN IKLIM
![]() |
Prakiraan Musim Kemarau 2018 (By BMKG) |
Curah Hujan (mm) adalah ketinggian air hujan yang terkumpul dalam penakar hujan pada tempat yang datar, tidak menyerap, tidak meresap dan tidak mengalir. Unsur hujan 1 (satu) milimeter artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air hujan setinggi satu milimeter atau tertampung air hujan sebanyak satu liter.
Sifat Hujan bulanan merupakan perbandingan antara curah hujan yang terjadi (aktual) pada satu bulan terhadap nilai rata-rata curah hujan bulan yang bersangkutan. Berdasarkan Normalnya sifat hujan dibagi dalam 3 (tiga) katagori, yaitu :
- Atas Normal : jika nilai perbandingannya lebih dari 115%
- Normal : jika nilai perbandingannya antara 85% - 115%
- Bawah Normal : jika nilai perbandingannya kurang dari 85%
- Jauh Diatas Normal : X > Xr + 1,5 SD
- Atas Normal : Xr + 1,5 SD > X > Xr + 0,5 SD
- Normal : Xr + 0,5 SD > X > Xr – 0,5 SD
- Bawah Normal : Xr – 0,5 SD > X > Xr – 1,5 SD
- Jauh Dibawah Normal : X < Xr – 1,5 SD
Standar Normal Curah Hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan pada masing-masing bulan selama 30 tahun berturut - turut yang periode waktunya sudah ditetapkan, yaitu:
1 Januari 1901 s/d 31 Desember 1930,
1 Januari 1931 s/d 31 Desember 1960,
1 Januari 1961 s/d 31 Desember 1990,
1 Januari 1971 s/d 31 Desember 2000,
1 Januari 1981 s/d 31 Desember 2010,
1 Januari 1991 s/d 31 Desember 2020, dan seterusnya.
Ciri khas dari Prakiraan Musim BMKG adalah berdasarkan pada pembagian zona musim (ZOM). ZOM adalah daerah yang pola hujannya memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau dan periode musim hujan. Pola ini, diperoleh dari perhitungan rata-rata hujan bulanan atau dasarian dari seluruh pos hujan di Indonesia dengan menggunakan data periode 1961-1990. Pengelompokkan Daerah Tipe Hujan, yang selanjutnya dijadikan ZOM, dilakukan dengan menggunakan metoda cluster. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa, tidak seluruh daerah di Indonesia termasuk dalam kategori ZOM.
Wilayah Indonesia terdiri atas 342 Zona Musim (ZOM). Wilayah tersebut antara lain; Sumatera 54 ZOM, Jawa 150 ZOM, Bali 15 ZOM, Nusa Tenggara Barat 21 ZOM, Nusa Tenggara Timur 23 ZOM, Kalimantan 22 ZOM, Sulawesi 42 ZOM, Kepulauan Maluku 9 ZOM dan Papua 6 ZOM.
Wilayah Indonesia terdiri atas 342 Zona Musim (ZOM). Wilayah tersebut antara lain; Sumatera 54 ZOM, Jawa 150 ZOM, Bali 15 ZOM, Nusa Tenggara Barat 21 ZOM, Nusa Tenggara Timur 23 ZOM, Kalimantan 22 ZOM, Sulawesi 42 ZOM, Kepulauan Maluku 9 ZOM dan Papua 6 ZOM.
3. Batasan/Definisi Dasarian
Dasarian adalah masa selama 10 (sepuluh) hari. Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian, yaitu :
- Dasarian I : masa dari tanggal 1 sampai dengan 10
- Dasarian II : masa dari tanggal 11 sampai dengan 20
- Dasarian III : masa dari tanggal 21 sampai dengan akhir bulan.
Awal (permulaan) musim hujan ditandai oleh curah hujan selama
satu dasarian(10 hari) jumlahnya lebih dari 50 mm, diikuti beberapa
dasarian berikutnya yangjuga lebih dari 50 mm. Sedangkan
awal musim kemarau ditandai dengan curah hujan selama satu
dasarian kurang dari 50 mm, diikuti dua atau lebih dasarian
berikutnya.
5. Anomali Awal Musim
Anomali awal musim adalah perbandingan awal musim dengan rata-rata awal musim. Ada
tiga (3) kategori anomali awal musim, yaitu:
tiga (3) kategori anomali awal musim, yaitu:
- Maju, jika awal musim lebih cepat dari rata-ratanya.
- Sama jika awal musim sama dengan rata-ratanya.
- Mundur, jika awal musim lebih lambat dari rata-ratanya