Widget HTML #1

Perkembangan Awan Cumulonimbus

 Perkembangan Awan Cumulonimbus Dan Dampak Cuaca Buruk



Perkembangan Awan Badai
Jenis badai ini, tidak berlangsung lama biasanya berlangsung selama 20-30 menit. Biasanya terbentuk karena pemanasan pada sore hari. Jenis badai petir ini hanya memiliki satu sel dengan arus naik satu kali dan arus turun satu kali. Badai sel tunggal dapat menyebabkan hujan lebat dan petir. Badai sel tunggal dapat menyebabkan bunyi petir dalam skala mikro, hujan es ukuran kecil hingga sedang, angin kencang, dan bahkan puting beliung.


Tahap Tumbuh
Pertumbuhan awan badai biasanya merupakan awan cumulus dengan puncak yang menjulang tinggi, sehingga awan ini disebut towering cumulus. Awan towering cumulus merupakan awan cikal bakal awan cumulonimbus dengan masa pertumbuhan 10-15 menit. Tahap pertumbuhan ini di dominasi gerakan massa udara naik yang disebut dengan Up draft

Towering Cumulus

Tahap Matang
Pertumbuhan awan badai tahap matang didominasi oleh pergerakan massa udara up draft dan down draft. Kondisi cuaca pada tahap ini sering terjadi kilat disertai bunyi guntur, hujan lebat, dan angin kencang. Pada tahap matang masa pertumbuhan rata-rata antara 15-20 menit. 


Tahap Matang

Tahap Punah
Perkembangan awan badai tahap punah didominasi oleh pergerakan massa udara  down draft. Kondisi cuaca pada tahap ini biasanya hujan meluas. Pada tahap punah  rata-rata antara 20-25 menit. 

Tahap Punah

Awan Multi-Cell
Dalam kondisi atmosfir mendukung, potensi pembentukan awan badai multi cell Awan badai jenis ini, terdiri dari sekelompok sel badai petir yang bergerak sebagai badai petir tunggal. Pada saat awan badai petir pertama pada tahap matang, terjadi gerakan awan yang terbawa oleh angin pada lapisan atas, hal ini memungkinkan terbentuknya sel badai petir baru untuk melawan arah angin dari sel sebelumnya. Proses berlanjut, banyak sel dalam berbagai tahap perkembangan, bergabung bersama membentuk sekelompok besar badai petir yang bergerak di sepanjang jalur sel sebelumnya. Kondisi cuaca yang disebabkan oleh awan badai multi cell misalnya terjadinya banjir bandang. Di samping itu awan Badai multi cell dapat menghasilkan cuaca buruk, yang dapat terdiri dari ledakan mikro, hujan es ukuran kecil hingga sedang, angin kencang, dan puting beliung.





Istilah Thunderstorm (TS) didefinisikan sebagai sebuah badai local yang disertai adanya kilat dan petir yang dihasilkan oleh awan cumulonimbus (Cb) yang juga menyebabkan terjadinya gusty (angin kencang yang mendadak), hujan deras dan terkadang terdapat butiran-butiran es (hail)

Bahaya Thunderstorm Bagi Penerbangan.

  • Squall line (pusat thunderstorm yang terkuat) adalah garis yang menghubungkan cel-cel dalam multi-cell thunderstorm. Garis khayal ini sangat berbahaya bagi penerbangan dan keberadaannya sulit diprediksi maupun dideteksi.
Multi-cell

Super cell.
Jenis badai petir ini disebut mesocyclone karena badai memberi kekuatan energi dan berputar di sekitar arus pada lapisan atas yang miring. Sebuah supercell dapat bertahan selama beberapa jam dan menghasilkan hujan es ukuran besar, hujan yang sangat deras yang menyebabkan banjir bandang, dan puting beliung dalam intensitas lemah hingga kuat.

 

Super-cell

  • Tornado. Jika masa udara yang membentuk Cb berpotensi berputar, maka akan terbentuk putaran udara (vortex) dalam awan Cb. Jika juluran vortex ini tidak sampai menyentuh tanah maka disebut “funnel cloud” tapi jika vortex ini menjulur hingga menyentuh tanah maka disebut “tornado”. Kecepatan putaran awan ini bisa mencapai 200 kts sehingga sangat berbahaya bukan hanya bagi penerbangan tapi juga bagi area yang dilewatinya.
  • Turbulence. Turbulensi di awan Cb tidak hanya terdapat didalam awan saja akibat proses updraft dan downdraft tadi, tetapi terjadi juga di luar awan yang masih dapat dirasakan pengaruhnya hingga jarak 20 nm dari awan Cb tersebut. Kekuatan turbulensi ini mampu menghempaskan dan menaikan pesawat tanpa bisa dikendalikan.
  • Icing. Uap air dingin di ketinggian freezing level berada dalam proses pembekuan untuk menjadi Kristal es. Uap air ini bila menyentuh pesawat maka akan mengkristal dan menempel pada bagian pesawat. Proses ini sangat berbahaya bila terjadi dibagian-bagian vital pesawat seperti pitot tube dan peralatan lainnya.
  • Hail (butiran es). Uap air yang sudah mengkristal terbentuklah Kristal es/hail yang besar hingga seperti bola es sehingga bila tertabrak maka akan merusak struktur airframe pesawat.
  • Visibility dan ceiling yang rendah.
  • Penunjukan Altimeter yang salah. Tekanan udara luar bisa tidak sesuai dengan yang seharusnya (sesuai dengan altitude) saat datangnya downdraft, windshear dan saat hujan deras sehingga bisa mempengaruhi penunjukan altimeter di kokpit.
  • Petir. Kejutan listrik akibat petir yang mengenai pesawat dapat merusak system listrik dan komunikasi serta rusaknya system kompas.









Post a Comment for "Perkembangan Awan Cumulonimbus"

close