Teori Pemicu El-Nino dan La-Nina
El Nino merupakan fasa panas dari suatu osilasi raksasa. La Nina merupakan fasa dingin dari suatu osilasi raksasa yang ditandai dengan anomali suhu muka laut negatif di daerah Pasifik Tengah sekitar ekuator. El Nino ditandai oleh anomali suhu muka laut positif di Samudera Pasifik.
Kata El Nino berasal dari bahasa Spanyol yang berarti bayi Kristus. Kata El Nino dipakai oleh nelayan Peru sejak abad ke-19 sebagai nama arus laut yang hangat di perairan lepas pantai Peru yang bergerak ke selatan. Arus ini biasanya terjadi pada bulan Desember sekitar Natal.Sedangkan La Nina yang berarti bayi perempuan.
Teori yang dikembangkan untuk menjelaskan pemicu El-Niño dan La-Niña adalah :
- Melemahnya angin passat di daerah Pasifik yang berkaitan dengan osilasi selatan. Melemahnya angin passat menyebabkan kolam hangat yang terkumpul di bagian tengah Samudera Pasifik bergerak ke arah timur Samudera Pasifik.
- Aktifitas konveksi tropis di lautan Hndia dan terjadinya badai yang kuat. Aktifitas ini harus berlangsung minimal selama satu bulan. Oleh karena badai tropis ini bersifat geostropik, maka angin yang ditimbulkan di sekitar ekuator selalu bertiup ke arah timur.
Sumber Gambar: rimbakita.com
Hal ini dapat dijalaskan bahwa mengapa fenomena lautan yang terjadi di Samudera Pasifik berpengaruh terhadap kondisi cuaca dan curah hujan di Indonesia yaitu karena adanya Sirkulasi Walker yang berputar sejajar dengan garis khatulistiwa. Sirkulasi Walker terjadi akibat dari gaya gradien tekanan yang berasal dari satu area tekanan udara tinggi di wilayah timur Samudera Pasifik dan satu area tekanan udara rendah di wilayah archipelago Indonesia.
Anomali Suhu Muka Laut
Post a Comment for "Teori Pemicu El-Nino dan La-Nina"
Post a Comment
Thank you for visiting our blog, please comment politely