Indeks Monsoon berdasarkan Data IRI

Monsun merupakan salah satu fenomena iklim regional yang di pengaruhi oleh pergerakan angin. Angin monsun sendiri merupakan angin yang berhembus dan berganti arah dua kali (memiliki pola berlawanan) dalam setahun. Angin monsun dicirikan dengan perubahan arah angin akibat perubahan musim. Monsun dapat mempengaruhi wilayah yang luas dan juga dapat dipengaruhi oleh sistem sirkulasi lain (Webster 1987). Wilayah Indonesia merupakan salah satu wilayah yang dipengaruhi fenomena monsun yaitu Monsun Asia dan Monsun Australia. Selain itu, terdapat beberapa jenis monsoon sesuai daerah terbentuknya seperti Monsoon Afrika (The African Monsoon), Monsoon India (The Indian Monsoon), dan Monsoon Pasifik (The Westren North Pacific Monsoon). Monsoon memiliki indeks yang disebut sebagai indeks monsoon. Indeks monsoon dihitung berdasarkan kecepatan angin yang berada pada wilayah terbentuknya monsoon. Berikut ini beberapa jenis indeks monsoon dan cara memperolehnya (Monsun Monitoring Page 2012).
Indian Monsoon (IM) and Western North Pacific Monsoon (WNPM)
Untuk menghitung indeks (IM) digunakan U850 dengan luas areal (40E-80E,5N15N) dikurangi U850 dengan luas areal (70E-90E, 20N-30N). Luasan daerahnya ditunjukkan Gambar 1.
Untuk menghitung indeks (WNPM) ini digunakan U850 dengan luas areal (100E-130E,5N-15N) dikurangi U850 dengan luas areal (110E-140E, 20N-30N). Luasan daerahnya ditunjukkan Gambar 1.
Gambar 1 IMI dan WNPMI
IM Index = U850(40E-80E,5N-15N)-U850(70E-90E,20N-30N)
WNPM Index = U850(100E-130E,5N-15N)-U850(110E-140E,20N-30N)
Australian Monsoon (AUSM)
Untuk menghitung indeks ini digunakan U850 dengan luas areal (110E130E,15S-5S). Luasan daerahnya ditunjukkan Gambar 2.
![]() |
Gambar 2 AUSMI |
AUSM Index = U850(110-130E,15S-5S)
Langkah Pertama membuka link data angin zonal dari IRI Data Library (IRIDL) Disini. Kemudian Pilih Data Selection-Setting Range-Stop Selecting-Views
Langkah kedua melakukan perhitungan indeks menggunakan menu Expert Mode. Pada bagian teks di bawah range wilayah (X Y) ditambahkan command “[X Y] AVERAGE” untuk perhitungan nilai anomali dan command range wilayah diganti menjadi “RANGE”. Klik OK dan lihat kembali Gambar melalui Views atau data melalui Table.
Dan Hasilnya seperti pada Gambar di bawah ini
Post a Comment for "Indeks Monsoon berdasarkan Data IRI"
Post a Comment
Thank you for visiting our blog, please comment politely