Dasar-Dasar Penggunaan RStudio
1. Tentang RStudio
RStudio adalah integrated development environment (IDE) untuk R. Ini mencakup konsol, editor penyorotan sintaks yang mendukung eksekusi kode langsung, serta alat untuk merencanakan, riwayat, debugging, dan manajemen ruang kerja.
RStudio tersedia dalam edisi open source dan komersial dan berjalan di desktop (Windows, Mac, dan Linux) atau di browser yang terhubung ke RStudio Server atau RStudio Server Pro (Debian / Ubuntu, Red Hat / CentOS, dan SUSE Linux).
Selain itu, jika Anda pengguna sistem operasi Windows, Anda juga perlu install software bernama RTools. Download file installernya dari https://cran.r-project.org/bin/windows/Rtools/. Setelah selesai download, install aplikasi tersebut hingga selesai.
Selanjutnya Anda perlu melakukan satu langkah lagi, yaitu mendaftarkan lokasi rtools di PATH.
- Klik logo Start/Windows di pojok kiri bawah
- Klik Settings
- Pilih System
- Pilih menu About
- Klik pilihan Advanced system settings di bagian Related settings di sebelah kanan
- Di jendela System Properties yang mucul, pilih tab Advanced
- Klik Environtment Variables
- Klik Path di kotak System variables bagian bawah
- Klik Edit…
- Cari folder rtools yang tadi sudah diinstall. Jika tidak dirubah lokasinya adalah C:
- Masukkan lokasi folder tersebut seperti gambar di bawah ini
Langkah awal ketika menggunakan RStudio adalah membuat sebuah Project untuk setiap pekerjaan yang berbeda. Dalam membuat sebuah project baru di RStudio dengan cara:
a. Pilih New Project, hingga muncul tampilan seperti dibawah ini
- New Directory: jika Anda belum mempunyai folder yang Anda jadikan sebagai working directory untuk project tersebut.
- Existing Directory: Jika folder Anda sudah ada sebelumnya.
- Version Control: Jika Anda akan membuat project berdasarkan repository yang sudah ada, misalnya di GiHub atau SVN.
- Karena kita akan membuat project baru dan belum ada folder yang sudah kita siapkan, maka kita akan pilih New Directory.
b. Pilih Project Type sesuai dengan project yang akan Anda buat. Misalnya kita buat sebuah project kosong, pilih New Project.
c. Tuliskan nama project yang juga akan menjadi nama folder baru sebagai subfolder di dalam folder “Create project as subdirectory of:”
d. Klik Create Project
3. Membuat File Script
Anda juga dapat menuliskan langsung perintah atau script pada jendela console di RStudio. Namun dalam tulisan ini akan menuliskan semua script di bagian script editor. Untuk membuat script editor baru di RStudio, Anda dapat klik menu File >> New File >> R Script.
4. Jika akan menjalankan Script tinggal klick Run app
Post a Comment for "Dasar-Dasar Penggunaan RStudio"
Post a Comment
Thank you for visiting our blog, please comment politely