Wisata Sungai Green Canyon Pangandaran

Image : majalahpajak.net

Ketika mendengar kata green canyon, pikiran kita pasti langsung tertuju ke Negara Bagian Amerika Serikat (United State of America). Di sana terdapat obyek wisata yang bernama Grand Canyon, tepatnya terletak di sungai Colorado sebelah utara Arizona. Grand Canyon memang hampir mirip dengan Green Canyon yang merupakan salah satu obyek wisata yang terdapat di Indonesia.


Green Canyon yang terletak di Indonesia tepatnya di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Pangandaran Jawa Barat ini juga tidak kalah indahnya dengan Grand Canyon yang ada di Amerika sana. Green canyon Pangandaran sendiri sebenarnya mempunyai nama asli Cukang Taneuh yang berarti jembatan tanah, hal itu dikarenakan di atas lembah dan jurang Green Canyon terdapat jembatan dari tanah yang digunakan oleh para petani di sekitar sana untuk menuju kebun mereka. Sedangkan penggunaan nama green canyon dipakai setelah di populerkan seorang wisatawatan asal Perancis pada saat ia berkunjung tahun 1993. Dinamakan Green Canyon karena tempat tersebut mirip dengan Grand Canyon yang berada di Arizona.


Untuk sampai di tempat ini dari arah Jakarta dan Bandung, pengunjung dapat mengikuti rute arah ke Jawa Tengah dengan melalui kota Tasikmalaya-Ciamis-Banjar-Pangandaran-Parigi-Cijulang, dan membutuhkan waktu kurang lebih 11 jam. Jalur dari Kota Tasikmalaya sampai ke obyek wisata sendiri memiliki jarak kurang lebih 170 km. Adapun jalur lain dari arah kota Tasikmalaya untuk sampai ke obyek wisata Green Canyon adalah melalui jalur selatan melewati Kota Tasikmalaya-Cipatujah-Cikalong-Cimanuk-Cijulang, dengan jarak tempuh kurang lebih 60 km. Untuk pengunjung dari wilayah Jawa Timur, dapat menuju Arah Jawa Tengah terlebih dahulu, lalu dilanjutkan untuk mengambil jalur ke Jawa Barat dengan mengikuti jalur arah Purworejo-Kebumen-Wangon-Banjar-Pangandaran-Ciamis.


Jarak dari Pangandaran sendiri ke Green Canyon sekitar 31 km dan bisa ditempuh dengan transportasi angkutan umum, di antaranya Angkot dari Terminal Pangandaran ke Terminal Cijulang dengan jarak tempuh 1 jam menggunakan angkutan umum, namun dari Terminal Cijulang harus menggunakan kendaraan seperti Ojek untuk bisa sampai ke Green Canyon dengan jarak kurang lebih 3 km, atau bisa pesan Angkot dari Terminal Pangandaran ke Green Canyon.


Pertama kali menginjakan kaki di lahan parkir Obyek Wisata Green Canyon, ada begitu banyak penjual pakaian dan kaos-kaos khas Pangandaran dan juga penjual makanan di sekelilingnya. 
Jika sudah membeli tiket, pengunjung akan diarahkan untuk menuju dermaga pemberangkatan dan kemudian disuguhkan dengan pemandangan sungai berwarna hijau jernih yang merupakan aliran dari sungai Cijulang yang melintas menembus gua yang penuh dengan keindahan.


Untuk mencapai lokasi, pengunjung harus berangkat dari Dermaga Ciseureuh menggunakan perahu tempel atau kayuh yang banyak tersedia di sana. Jarak antara dermaga dengan lokasi Green Canyon sekitar 3 km, yang bisa ditempuh dalam waktu 30 - 45 menit. Jarak dan waktu yang harus ditempuh untuk mencapai lokasi obyek wisata tersebut tidak akan terasa jauh dan lama, dikarenakan keindahan alam yang disuguhkan begitu memanjakan mata setiap pengunjung yang datang. Pengunjung dibawa menyusuri sungai disertai dengan angin sepoi-sepoi, suguhan dua bukit yang mengapit sungai, banyaknya bebatuan dan rerimbunan pepohonan berwarna hijau. Semuanya itu membentuk seperti suatu lukisan alam yang begitu unik dan begitu menantang untuk dijelajahi. 


Begitu perahu berhenti dan terlihat jeram dengan alur sempit yang sulit dilewati, tandanya pengunjung sudah sampai di mulut Green Canyon, di mana airnya sangat jernih berwarna kebiru-biruan.
Setelah turun dari perahu, awal petualangan menjelajah keindahan obyek wisata ini pun dimulai. Dari sini pengunjung dapat melanjutkan perjalanan dengan berenang atau menyusuri bebatuan. Bagi pengunjung yang tidak bisa berenang, tidak usah khawatir dikarenakan telah dipersiapkan pula pelampung dan ban untuk pengunjung yang ingin menyusuri aliran air sungai dengan berenang. Bagi pengunjung yang bisa berenang pun disarankan untuk tetap menggunakan pelampung atau ban, dan helm sebagai salah satu standar keamanan. Jadi meskipun harus menempuh rute terjal dengan cara seperti itu, perjalanan dijamin sepenuhnya aman bagi pengunjung yang ingin berenang sepuasnya, dikenakan biaya tambahan biaya tambahan tersebut berlaku  bagi setiap pengunjung yang datang, baik turis lokal atau pun mancanegara.


Pengunjung akan terus berada dalam cekungan dinding terjal di kanan kiri aliran sungai. Disuguhi dinding-dinding yang menyajikan keindahan tersendiri, uniknya adalah terdapat pula dinding dengan bentuk menyerupai sebuah gua yang atapnya sudah runtuh. Selain itu di bagian atas beberapa kali pengunjung akan melewati stalaktit-stalaktit yang masih dialiri tetesan air tanah, dan sesekali menetes tepat di atas pengunjung memberikan sensasi tersendiri. Setelah beberapa ratus meter berenang, akan terlihat beberapa air terjun kecil di bagian kiri dan kanan yang begitu menawan. Jika diteruskan berenang, maka pengunjung akan sampai pada ujung jalan, di mana terdapat gua yang dihuni oleh banyak kelelawar.


Alur aliran sungai ini cukup panjang, sehingga pengunjung dapat berenang sepuasnya sambil mengikuti arus dari air terjun. Selain pemandangan indah di atas permukaan air, Green Canyon akan menjadi surga tersendiri bagi yang suka menyelam. Tinggal membawa beberapa alat selam, pemandangan menakjubkan cekungan-cekungan di dalam air siap untuk ditelusuri dan dinikmati, lengkap dengan beragamnya ikan-ikan yang berenang ke sana kemari di dasar lubuk. Bagi yang suka menantang adrenalin, dapat meloncat dari sebuah batu besar dengan ketinggian 5 m ke dasar lubuk yang dalam.


Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati paket Body Rafting. Terdapat beberapa perkumpulan yang menyediakan jasa paket body rafting di sini, diantaranya perkumpulan Guha Bau, Ki Sunda, Baraja, Janggala dan Xali-Xali. Paket Body Rafting  tersebut  mencakup fasilitas mobil Pick-up, tiket perahu, perlengkapan renang (pelampung, helm), sepatu, dan satu kali konsumsi.
Bagi pengunjung yang sudah merogoh kocek untuk membayar Paket Body Rafting, pengunjung diberikan fasilitas pengamanan berupa pelampung, helm dan sepatu untuk digunakan, selanjutnya dari dermaga pengunjung akan dibawa menaiki mobil pick-up yang sudah disediakan menuju tempat start / permulaan di hulu sungai.

 

Dari sekian banyak tempat Body Rafting yang ada, Green Canyon merupakan salah satu obyek dengan arus sungai yang cocok ditelusuri bagi para penantang adrenalin. Dimulai dari hulu sungai, pengunjung mulai berenang mengarungi sungai berpacu dengan arus sungai melintasi jeram yang cukup menantang spot jantung. Pengunjung terus menyusuri sungai Cijulang tersebut sepanjang 3 km dalam Track Pengarungan Body Rafting. Pengunjung menyusuri sungai kurang lebih 3-4 jam dengan medan yang berbeda–beda,  ada medan dengan arus air tenang, medan dengan arus air yang berarus sedang dan yang paling menegangkan, pengunjung akan melewati arus yang sangat ekstrim dengan nama jeram setan.


Pada saat menyusuri sungai tersebut, pengunjung akan terus dipandu oleh pemandu guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Maka dari itu, disarankan bagi pengunjung yang hendak mencoba uji adrenalin ini adalah benar-benar mereka yang gemar dan terbiasa dengan hal-hal semacam ini. Sebelum mulai mengarungi arus air sungai pun, pemandu memberikan arahannya terlebih dahulu kepada pengunjung. (humas.pangandarankab.go.id)

Image: humas.pangandarankab.go.id


Post a Comment for "Wisata Sungai Green Canyon Pangandaran"

close